Saturday, September 15, 2012

akhirnya update lagi

salamualaikum, penonton! setela permisi buat pindahan rumah kemarin, ternyata saya malah lama puasa posting blog. hahaha. gak bermaksud sok sibuk atau apa, tapi emang gak sempet nulis dan belum berjodoh dengan koneksi yang mumpuni. malam ini saya sudah memutuskan untuk 'move on' dari paketan T*lk*ms*l Flash ke paket data dari 3 (lah yg ini malah disebut :p) untuk dipasang di modem. Hari pertama nyoba dan emang dapet koneksi yang wush wush wush kencengnya. hahaha! jadi malu sendiri dulu sering ngatain orang2 yang pake provider ini. *sungkem* semoga koneksi yang bersahabat ini bisa berlangsung lama dan tetap abadi kekal selamanya o:) jadi apa saja yang terjadi selama saya tinggalkan kemarin. banyak. :D puasa kemarin adalah salah satu Ramadhan yang paling berkesan selama 23 tahun terakhir. saya menghabiskan kurang lebih 20 hari di rumah sakit menemani ibu. setelah sebelumnya diopname selama 5 hari, ibu memaksa untuk pulang. dan akhirnya harus kembali masuk rumah sakit setelah kondisi memburuk. mendapat kabar ibu diopname yg kedua kali, saya langsung memutuskan untuk pulang. sampai di rumah sakit, kondisi ibu masih 'tampak' biasa, kecuali bagian perutnya yang mulai membengkak. 3 hari diopname, kondisi ibu tidak membaik. kebetulan kami dirawat oleh profesor spesialis penyakit dalam yang tidak bersahabat. profesor tidak pernah memberi jawaban yang memuaskan setiap kami bertanya bagaimana hasil pemeriksaan lab ibu. kami malah dilempar ke suster, padahal suster tidak memiliki kapasitas untuk menerangkan hasil lab kepada pasien maupun keluarga pasien. hari ke empat dirawat, ibu semakin memburuk. tidak bisa duduk dan jalan sendiri, bahkan ditambah dengan rasa nyeri di perut bagian bawah. atas dukungan suster dan desakan ibu yg semakin merasa sakit, bapak memaksa untuk beralih dokter. hari keempat pada malam hari, dokter baru datang. diindikasikan di perut ibu mengandung banyak cairan. besoknya ibu langsung ditindak dgn dilubangi bagian kiri perut, disambungkan dgn selang utk mengeluarkan cairan tersebut. cairan yg keluar kurang lebih 4,5 liter. berat badan ibu langsung susut kurang lebih 5 kg. hari itu juga dokter mengonsulkan ibu ke dokter kandungan. besoknya dokter kandungan datang, cek darah, dan ibu dinyatakan harus dioperasi. ditemukan tumor dan rahim ibu harus diangkat. walaupun kami dan ibu khususnya sudah siap dgn keputusan ini, saya sadar keputusan ini tetaplah berat untuk ibu jalani. setelah pemberitahuan dokter, ibu lebih banyak diam dan hanya mau ngobrol dengan bapak. tidak banyak yg bisa kami lakukan saat itu selain berdoa dan siap sedia di samping ibu. pada hari operasi, bapak, abang, adek, dan saya mengantar ibu sampai depan pintu kamar operasi. sedih, tapi kami harus kuat untuk ibu. untuk kesehatan ibu. banyak doa yg kami kirim saat itu. operasi ternyata tidak lama, kurang lebih 45 menit, dokter keluar. menerangkan kalau tumor di rahim ibu sudah menyebar, golongan 3C. tidak bisa diangkat semua, ibu harus menjalani kemoterapi. tidak ada pilihan lain. sekali lagi, demi kesembuhan ibu. kami melewatkan lebaran di rumah sakit. sholat ied di halaman rumah sakit. ah, tapi tidak merusak makna lebaran itu sendiri, kok. :) setelah 2 kali kemoterapi dalam 2 hari, ibu dibolehkan pulang. sampai postingan ini ditulis, ibu sudah menjalani 3 kali kemoterapi. sisa 3 kali lagi. semoga sesudah ini ibu bisa kembali pulih. living with people who do kemotherapy isnt easy. berat rasanya tidak bisa menemani ibu selama ibu menjalani kemo di surabaya. dibalik itu semua, saya sangat sadar. bukan ibu satu-satunya di dunia ini yang pernah mengalami kanker dengan stadium separah itu. bahkan banyak yg mengalami tingkatan yang lebih parah dan mereka masih bisa sembuh. meskipun banyak jg yang tidak bisa tertolong lagi. tapi kita tidak hidup sendiri di dunia ini. masih ada yg Maha Menyembuhkan, yang menguasai langit dan bumi, yang Maha Menyehatkan, Ia yang juga memberi penyakit kepada hambanya. apapun yg kami alami, Allah pasti akan membantu. keyakinan kami tidak pernah surut. jika sekarang saya tidak bisa menemani ibu secara fisik, doa saya yg selalu menemani ibu di rumah. selain itu, besar juga tampaknya resiko saya mengalami penyakit yang sama ini. mengingat dulu mbah uti meninggal karena penyakit yang sama juga. awalnya kami hanya mengira mbah uti mengalami sakit perut biasa. padahal saat itu perut mbah uti sudah membengkak parah (persis seperti gejala awal yg dialami ibu). karena keluarga yg tidak mengerti dan lambat menyadari, mbah uti terlambat mendapat pertolongan medis dan tidak tertolong. mbah uti adalah anak perempuan satu2nya di keluarganya, begitu juga ibu. dan sekarang saya pun begitu, juga anak perempuan satu-satunya. tampaknya memang sudah diperingatkan untuk lebih menjalani pola makan dan hidup sehat yg seharusnya dari dulu-dulu saya jalani :p setelah ibu diizinkan keluar rumah sakit dan beberapa hari saya di rumah, saya kembali ke jogja. kembali berhadapan dgn skripsi. setelah berhadapan dengan skripsi dunia kembali jadi berwarna abu-abu. serasa mendung tiap hari. ah, semoga tanggungan ini cepat selesai. hubungan saya dengan mas pacar juga baik-baik saja. beberapa hari yang lalu kami tepat 9 bulan bersama. lucu juga kalo diingat bagaimana masa-masa awal kami kenalan. karena tahun lalu, pada bulan-bulan ini kami lagi mulai pendekatan. ingat postingan saya yg judulnya 'debat tak pernah padam'? makin ke sini, kami makin sering berdebat, selisih paham, saya makin sering egois, dia semakin tegas, dan masalah eksternal yg akhirnya berujung pada komunikasi kami. bosan? gak sempet! hubungan kali ini terlalu banyak naik turunnya, setiap hari pengalamannya selalu berbeda. walau belakangan kami jadi jarang ketemu, tapi yah, mau gimana lagi. mau protes jg percuma. protes karena kerjaannya? trus gak mungkin jg kan saya nyuruh dia nganggur2 di rumah ato jadi tukang nganter saya kesana kemari. semoga cerita ini akan selalu memiliki happy ending. cukup dulu deh hari ini. nanti aye sambung lagi ye, penonton~ salamualaikum :*

1 comments:

Handa Tanuwijaya said...

*sedih mau nangis*
i had no idea what u've been through till i read this. dee, maaf ya ak g dsana saat2 kmu lg down bgtu. tp doaku selalu dan akan mnyertai utk ibu kmu n keluargamu jga skripsi haha. Tuhan Maha Tahu dan pasti ada hikmah di blaik sgalanya...kmu jaga2 kesehatan dr skrg, ok. keep strong (which i know u always are) keep in faith xoxo