Sunday, April 19, 2015

postingan setelah sejuta tahun cahaya

hello, blog!

been over a year (or more) since my last post, ya.
let me think what's to updated. a lot actually.

kembali ke bandung di awal tahun 2014 hingga saat ini berarti sudah lebih dari satu tahun saya kembali menetap di salah satu kota cantik yang ada di pulau jawa ini.
sampai saat ini masih terus belajar untuk mencintai kota bandung, by the way. saya mengakui kecantikan kota ini, sangat cantik. kondisi geografis yang diapit beberapa gunung, hawa yg sejuk, dan banyak akses untuk beramah tamah dengan alam.

anw,
menyambung postingan sebelumnya, berat untuk disampaikan, tapi mungkin bisa jadi pembelajaran untuk yang membaca. Ibu kembali harus menjalani kemoterapi pada Desember 2014. kali ini sel kanker yang nakal itu menyerang bagian usus Ibu. saat itu bertepatan dengan rencana liburan yang sudah beberapa bulan sebelumnya saya susun, yang akhirnya saya batalkan.
Ibu lebih membutuhkan saya.
sayangnya, anak perempuan satu-satunya ini tetap harus kembali ke perantauan.
sering hati ini bergetar ketika Ibu menyebutkan bahwa beliau setiap harinya tidak pernah absen berdoa dan meminta kepada Allah SWT untuk suatu hari nanti saya bisa pindah didinaskan di surabaya. supaya bisa lebih dekat dengan Ibu tentu saja harapannya. Ibu bilang beliau juga selalu mendoakan agar anak perempuannya ini segera bertemu dengan jodohnya, menikah, punya anak, dan bisa kembali menyusun cita-citanya.
hidup dengan kanker bukan menjadi satu-satunya titik balik spritual untuk Ibu. beliau dibesarkan oleh dua orang jawa orangtuanya yang sangat menanamkan makna kehidupan dan tempaan hidup yang keras sejak remaja. Ibu besar sebagai perempuan berhati besar, berpikiran terbuka, kuno sekaligus moderen, dan ... beliau selalu memaafkan kami anak-anaknya.
saya percaya suatu hari nanti, Ibu pasti sembuh. Ibu pasti sembuh. saya taruh harapan dan doa tersebut erat-erat di hadapan yang maha kuasa. al fatihah, aamiin.

next.
what's the lastest update? mmmmm,
oya! 26! LOL!
i'm turning 26 this week. what a number ya.
anyhow, menempuh umur baru ini belum banyak kejutan yang saya alami. setiap hari masih mengerjakan pekerjaan yang begitu-begitu saja, beban pekerjaan bertambah, tapi semakin bisa mengatur waktu, semakin pandai mengatur hati ketika suntuk dengan rutinitas, dan mulai puasa untuk liburan, demi tercapainya tabungan pra-pernikahan. menikah dengan siapa? siapapun yang akan menjadi suami saya nantinya. menikah kapan? kapan saja sesuai dengan jadwal yang sudah diatur lagi-lagi oleh yang Maha Menguasai, Maha Mengatur, Sang Penentu, Sang Pemegang Waktu.
oiya satu yang baru, saya mulai melirik untuk kembali sekolah :p
untuk yang satu ini, mungkin sedikit karena hasrat untuk belajar (dan bermain) yang belum selesai, dan banyak karena rutinitas pekerjaan yang semakin membosankan. kebetulan berada di lingkungan pekerjaan yang tidak mendukung hasrat saya untuk berkembang ternyata tidak cukup memuaskan saya. mungkin kembali sekolah bisa menjadi salah satu solusi yang baik. mungkin. saya tidak tahu pasti juga, wallahualam.
tapi biarkan impian ini saya titi kembali, saya mulai dari awal, kita lihat sampai mana perjalanan cita-cita yang satu ini. semoga Allah memberkati.

btw,
kali ini saya menghabiskan akhir pekan dengan (akhirnya) membuka laptop kembali. HAHAHA!
menyore dengan cokelat panas di tempat yang sangat nyaman ini. mmm, iya saya ngaku, gak cuma cokelat panas, tapi juga seporsi aglio-olio dan berencana akan memesan cocho-lava atau assorted-ice cream sebentar lagi, hehehe.
Herbs & Spice di Jalan Pasir Kaliki - Bandung ini cukup mudah dijangkau dari kost saya, cukup sekali naik angkot arah ke Lembang (duh, anak angkot banget ya, sist?). Tempatnya super nyaman untuk haha-hihi dengan teman-teman, atau sekedar ngegalau sendiri berlama-lama di depan laptop kayak saya begini. dan yang bikin sumringah adalah, banyak buku di sudut ini. tapi bawa sangu buku sendiri juga saran yang bagus menurut saya.

setelah ini, semoga tidak update blog setahun sekali seperti sebelumnya, ya. hihihi.
see u later, lads.