Monday, April 30, 2012

debat tak pernah padam

komunikasi adalah segalanya. dalam kegiatan sehari-hari, berapa banyak waktu dan kata yang kita habiskan dalam sehari hanya untuk berkomunikasi dengan orang lain? iya, saya tau kalian jg gak mungkin ngitungin berapa banyak kalimat yang kalian ucapkan dalam sehari. kecuali kalo kita adalah manusia super selo tahun 2012. hehehe.
tanpa proses komunikasi yang baik, bisa dipastikan jg akan merusak proses koordinasi kita dengan orang lain. teman, ayah-ibu, kakak-adek, dosen, pacar, yah semuanya lah. rusak, kacau, ambyar. berapa banyak mahasiswa rantau yang dimarahin ibu/bapaknya karena hape nya susah dihubungi? berapa banyak kelompok tugas anak SMP yang gak jadi ngerjain PR rame-rame cuma karena ada salah satu sms jarkom yang pending? berapa banyak pensi anak SMA yang kacau karena batre HandyTalkie mereka mati saat acara berlangsung? see?
dan uniknya, dari semua proses komunikas ini, kita sangat bergantung pada media. blah! ternyata kita segitu tergantungnya ya sama media.

malam ini saya banyak meraung-raung sebel ke mas pacar karena sinyal hape saya on-off saat kita sedang asik cerita-cerita di telpon. saat saya sedang cerita seru-serunya, dia tidak merespon sedikitpun dari cerita saya, dan hanya berujung kalimat, "kamu ngomong apa tadi? suaramu putus-putus.." zzzzzz
para pengelola provider telepon seluler harusnya punya jawaban yang oke untuk menanggapi masalah seperti ini. karena saya yakin, banyak orang yg mengalami masalah serupa dengan saya malam ini. jika jawaban para pengelola provider itu tidak memuaskan, saya rasa para konsumen sudah siap dengan tomat busuk di depan kantor mereka. hahaha!

btw, sedikit cerita tentang saya dan mas pacar, ya masih nyerempet dengan kegiatan komunikasi juga kok. kami adalah tipe pasangan yang suka diskusi, debat, dan hal-hal semacam itu. entah siapa yang memulai kebiasaan ini. tapi yang harus saya syukuri adalah kami sama-sama merasa butuh dengan sesi diskusi ini. kami suka berdebat, adu pendapat, berbagi pemikiran. walaupun kadang saya banyak terlihat diam, itu sebenernya karena saya sedang mencerna bagaimana sebenernya masalah yang kami debatkan itu. kalau saat itu saya belum paham, saya akan cenderung membiarkan dia mendominasi pembicaraan sementara saya berfikir. suatu saat begitu saya sudah paham dengan masalah itu, saya akan mengangkat topik itu lagi dan mengulang debat tadi. untung mas pacar adalah orang yg sabar. hahaha.

hampir semua masalah bisa kami perdebatkan. bukan berarti kami selalu berada pada sisi yang berlawanan dalam menyikapi suatu masalah, hanya saling mengingatkan kalo ada banyak sudut pandang dalam suatu masalah. sebenarnya juga tidak ada waktu favorit untuk memulai perdebatan, hanya saja biasanya kami sering berdebat sesudah makan bersama. mungkin karena energinya sudah di recharge kali ya? ahahahha

saya tidak benci dengan perdebatan, apalagi dalam sebuah hubungan dengan orang-orang yang kita anggap spesial, berdebat itu perlu. butuh. penting. nggak, gak cuma dengan pacar, tapi semua orang yang kalian anggap penting. keluarga, dosen, sahabat, klien, ya siapa saja. kita bisa tau apa yang sebenarnya mereka inginkan, bagaimana mereka ingin masalah ini diselesaikan, bagaimana kita ingin masalah ini diselesaikan, siapa yang seharusnya memberi komando, siapa yang harusnya bagaima, dan banyak hal lainnya. debat juga bisa mendekatkan kita kepada lawan bicara secara lebih personal. jadi kalau ada yang gak mau debat dengan kalian, mungkin kalian tidak begitu penting bagi orang itu. hehehe. tidak perlu tersinggung, saat ini mungkin dianggap tidak penting, siapa yang tau apa yang akan terjadi 10 hari nanti, atau 12 jam kedepan.

oke, hari ini cukup dulu dengan perdebatan. berdebatlah dengan sehat, siapkan alasan yang logis utk setiap pembelaan.
jadi, besok debat dengan siapa? ;)